Senin, 22 Agustus 2011

Ke Gereja Hari Minggu ?

  • Berikut ini ada postingan bagus, dan saya copas ke sini dengan banyak sentuhan. Ini hasilnya:


    Kenapa kita merayakan Missa pada hari Ahad dan bukannya hari Sabtu?

    ... ---------------------------------------------------------
    Disini perlu dijelaskan bahwa ibadah merupakan suatu bentuk penghayatan untuk merayakan secara publik apa yang dipercayai. Dari definisi ini, agama Kristen mempunyai kepercayaan bahwa Yesus bangkit pada hari Minggu, dimana ini adalah kemenangan atas maut yang telah diberitakan dari awal mula (Gen 3:15).

    Jadi dengan beribadah pada hari Minggu, agama Kristen memperingati kebangkitan Kristus yang melambangkan bahwa kita menjadi ciptaan baru di dalam Dia. Sehingga hari Tuhan tidak diperingati pada hari Sabat atau hari terakhir penciptaan, dimana Tuhan beristirahat, namun menjadi hari pertama penciptaan, yang terjadi pada hari Minggu. Disinilah pentingnya memperingati hari Tuhan pada hari Minggu, karena kita telah menjadi ciptaan baru di dalam Kristus.

    Pada masa Gereja awal, banyak orang-orang Kristen yang berasal dari Yahudi hendak memaksakan ibadah pada hari Sabat. Namun Bapa Gereja di masa-masa Gereja perdana menentang hal ini, karena seolah-olah mereka yang merayakan ibadah pada hari Sabat tidak pernah menerima berkat dari Yesus, atau seolah-olah keselamatan di dapat karena pekerjaan dari hukum Taurat. Namun seorang Kristen diselamatkan bukan karena menjalankan hukum Taurat, namun karena rahmat Tuhan semata, dimana diterima lewat berkat pengorbanan Kristus di kayu salib.

    ---------------------------------------------------------

    ‎1389. Gereja mewajibkan umat beriman, "menghadiri ibadat ilahi pada hari Minggu dan hari raya" (OE 15) dan sesudah mempersiapkan diri melalui Sakramen Pengakuan, sekurang-kurangnya satu kali setahun menerima komuni suci, sedapat mungkin dalam masa Paska Bdk. CIC, can. 920.. Tetapi Gereja menganjurkan dengan tegas kepada umat beriman, supaya menerima komuni suci pada hari Minggu dan hari raya atau lebih sering lagi, malahan setiap hari. (Katekimus Gereja Katolik)

    ---------------------------------------------------------

    copas dari katolisitas.org

    Tuhan memerintahkan hari Sabbat sebagai hari Tuhan.

    1.==Sabat (Ibrani: shabbath) adalah dimulai dari hari Jum’at sore (matahari terbenam) sampai sabtu sore (matahari terbenam). Dan secara prinsip, Allah menginginkan manusia untuk menyembah-Nya secara khusus, karena Allah adalah pencipta dan pemelihara kehidupan.

    2.== Sabat, hari ke tujuh dalam penciptaan, adalah hari khusus yang diberkati dan dikuduskan oleh Allah, karena Allah berhenti dari segala pekerjaan ciptaan yang telah dibuat-Nya (lih. Kej 2:2-3; Kel 20:11).

    3.== Tuhan melarang umat-Nya untuk bekerja pada hari Sabat, karena hari itu adalah yang dikuduskan oleh Allah (Kel 20:9-11).

    4.== Allah memerintahkan untuk memelihara hari Sabat (Im 19:3, Im 19:30).

    5. ==Sabat merupakan tanda peringatan antara manusia dengan Allah dan menjadikannya perjanjian kekal (lih. Kel 31:13; Kel 31:16; Kel 31:17).

    6.== Yang melanggar hari Sabat dihukum mati (lih. Kel 31:14; Kel 31:15; Bil 15:32-36).

    Dari ayat-ayat tersebut di atas, dan masih banyak ayat-ayat yang lain, hari Sabat memang ditentukan oleh Tuhan sendiri yang harus dijalankan oleh umat-Nya secara turun-temurun.

    ================================

    Perjanjian Baru menggenapi dan menyempurnakan Perjanjian Lama.

    1.==Kita masih mengingat bahwa Yesus sendiri beberapa kali berdebat dengan kaum farisi yang memberikan beban yang tak tertanggungkan kepada manusia (Mat 23:4) dan kemudian Yesus menyatakan bahwa hari Sabat dibuat untuk manusia, bukan sebaliknya (Mk 2:27).

    2.==Yesus sendiri menyembuhkan orang pada hari Sabat dan membela muridnya ketika mereka mengambil makanan di ladang, dan Yesus mengutip tentang apa yang dilakukan oleh Daud (Mat 12:3; Mk 2:25; Luk 6:3; Lk 14:5).

    3.==Kebangkitan Yesus terjadi pada hari Minggu, yang disebut sebagai hari pertama di dalam minggu (Luk 24:1)

    4==Rasul Paulus mengatakan bahwa hari Sabat tidak mengikat umat Kristen (Col 2:16; Gal 4:9-10; Rom 14:5).

    5==Jemaat Kristen perdana yang non Yahudi merayakan hari Tuhan pada hari Minggu (Kis 20:7; 1 Kor 16:2). Selanjutnya, maka perayaan hari Tuhan bagi umat Kristen adalah hari Minggu yang dikatakan sebagai hari pertama di dalam minggu, dan bukan hari terakhir dalam minggu (bukan Sabat).

    ================================

    Ajaran dari Bapa Gereja.

    1.==Lebih lanjut, St. Ignasius dari Antioch (45-110) mengatakan bahwa seorang Kristen tidak terikat oleh hari Sabat namun hari ke delapan, atau hari permulaan minggu, atau Hari Minggu, karena pada hari itulah Kristus bangkit (Epistle of Barnabas XV).

    2.==Demikian juga dengan St. Justin Martir, Tertullian, mengingatkan bahwa untuk umat Kristen, hari Tuhan adalah hari Minggu.

    3.==Dan setelah agama Kristen menjadi agama negara, maka Gereja, di Konsili Elvira (300), Konsili Laodicea (abad ke-4), Konsili Orleans (538), mengharuskan umat Kristen untuk beribadah pada hari Minggu

    ================================
    Alasan teologi

    Secara teologi perayaan hari Tuhan juga dapat dipertanggungjawabkan, yaitu dengan alasan: 1) Kita tidak merayakan hari terakhir penciptaan, namun hari pertama penciptaan. Hal ini disebabkan karena di dalam Kristus, dengan pembaptisan, umat Kristen menjadi manusia ciptaan yang baru. Dan kita menjadi ciptaan baru karena kebangkitan Kristus, yang terjadi pada hari Minggu.

    Orang yang merayakan hari Tuhan pada hari Sabat seolah-olah mereka masih terikat dengan tradisi, dan belum hidup baru dalam Kristus (lih. Kis 20:7; 1 Kor 16:2).

    =============================

    Dari keterangan tersebut di atas, kita melihat bukan Gereja Katolik yang merubahnya pada jaman kaisar Konstantin, namun Gereja mengikuti apa yang difirmankan oleh Allah di dalam Perjanjian Baru, sebagai pemenuhan dan penyempurnaan Perjanjian Lama. Dan hal ini juga telah dilaksanakan oleh jemaat perdana sebelum jaman Konstantin.

    Mari kita bersama-sama mensyukuri akan karunia hari Minggu, hari bagi umat Kristen untuk beribadah kepada Tuhan secara khusus. Namun kita juga dipanggil untuk beribadah setiap hari, dengan ucapan syukur dan senantiasa mengingat Yesus dalam kehidupan keseharian kita. Terpujilah Tuhan….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar